Mengenal Pipa HDPE dan Seluk Beluknya yang Perlu Anda Ketahui! Pipa menjadi kebutuhan yang sangat penting dan sering kali digunakan oleh masyarakat. Ada banyak ragam jenis pipa yang sudah beredar dan terjual di pasaran. Sayangnya, mungkin ada dari Anda yang kerap bingung ingin memilih pipa jenis apa untuk digunakan sebagai saluran air. Di masyarakat, pipa HDPE menjadi pipa yang paling terkenal dan sering digunakan untuk saluran air bersih. Standar food grade yang melekat pada pipa HDPE ini menandakan bahwa air yang mengalir darinya aman untuk dikonsumsi. Sejak dulu, pipa HDPE sudah sering digunakan sebagai saluran air bersih untuk rumah tangga. Sehingga pipa jenis ini semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Selain karena pipa HDPE mampu bekerja dalam tekanan, ia dipilih juga karena mempunyai tingkat fleksibilitas yang amat tinggi. Hal ini menandakan bahwa pipa HDPE dapat dipasang di berbagai medan seperti area dengan kontur perbukitan yang tidak merata. Menariknya lagi, pipa HDPE juga tidak gampang rusak hanya karena pengaruh lingkungan.Pipa HDPE sendiri memiliki beragam jenis yang bisa Anda pilih. Namun, semua itu juga telah dibagi berdasarkan penggunaan, kemasan produk dan tekanan yang akan Anda butuhkan. Dari segi penggunaan, Anda akan ditawarkan untuk memilih pipa yang ingin digunakan untuk saluran air bersih atau pipa untuk saluran gas bertekanan.
Dalam hal ini, pipa HDPE yang digunakan untuk saluran air bersih biasanya memiliki karakter warna yang dominan hitam. Ukurannya pun mulai dari ½ inch hingga 24 inch sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk pipa saluran gas bertekanan, biasanya berwarna dominan kuning. Dari segi kemasan produk sendiri, pipa HDPE dikemas dalam dua bentuk, yakni batangan dan roll. Kemasan dalam kedua bentuk tersebut dapat mempermudah Anda dalam hal instalasi, transportasi dan sebagainya. Terutama jika kawasan yang akan dipasangi pipa merupakan daerah yang sangat sulit dijangkau. Selain dari segi penggunaan dan kemasan produk, pipa HDPE juga dibagi berdasarkan tekanan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kebutuhan tekanan biasa disebut dengan istilah PN atau pressure nominal. Istilah tersebut merupakan tingkat kekuatan produk perpipaan terhadap sebuah tekanan.
Produk pipa HDPE dari segi tekanan memiliki beberapa jenis PN. Di antaranya adalah:
PN 6,3
Artinya adalah jenis pipa HDPE yang memiliki tekanan paling rendah. Biasanya tersedia untuk ukuran 3 hingga 24 inch. Jenis PN yang satu ini tidak tersedia dalam bentuk roll, dikarenakan tebal dinding pipa yang terlalu tipis.
PN 8
Pipa HDPE dengan jenis ini tentunya memiliki tekanan yang sedikit lebih besar. Di pasaran, pipa dengan tekanan PN 8 ini tersedia mulai dari ukuran 2 ½ inch hingga 24 inch. Hal ini menjadikan pipa HDPE PN 8 sangat cocok apabila digunakan dalam saluran air bersih bertekanan rendah atau bahkan yang tanpa tekanan.
PN 10
Pipa HDPE dengan jenis yang satu ini sering sekali digunakan untuk saluran air bersih bertekanan. Sering digunakan sebab pipa HDPE PN 10 dapat ditekan dengan tekanan hingga 10 bar atau 10 kg/cm². Tentunya pipa ini sangat cocok untuk saluran percabangan atau saluran utama. Tersedia dalam ukuran dengan diameter 1 ½ inch hingga 24 inch.
PN 12,5
Kalau pipa yang satu ini, sangat cocok untuk saluran air dengan tekanan yang agak tinggi. Sebab, tekanannya bisa mencapai hingga 12,5 kg/cm². Sangat cocok jika digunakan untuk saluran air bersih dalam rumah tangga, pertambangan atau bahkan fasilitas umum. Adapun bentuknya sendiri tersedia dalam bentuk batangan atau roll yang bisa Anda pilih.
PN 16
Nah, kalau pipa HDPE satu ini memiliki tekanan yang paling besar. Tentu saja karena tekanannya yang besar, produk ini tersedia dalam berbagai jenis ukuran yang bisa Anda pilih. Diameter ukuran yang tersedia mulai dari ½ inch hingga yang 24 inch. Adapun bentuknya bervariasi, ada yang batangan dan juga yang roll.
Jika Anda memilih pipa HDPE untuk saluran air bersih Anda, maka Anda harus tau 3 metode penyambungan untuk pipa ini. Meski secara umum, penyambungan pipa HDPE memanfaatkan karakter dari bahan bakunya yakni thermoplastic yang bisa meleleh saat dipanaskan tapi mengeras dengan sendirinya saat dingin. Namun, tak selalu penyambungan pipa HDPE menggunakan metode pemanasan tersebut. Ada 3 metode penyambungan pipa HDPE yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Compression Joint
Metode yang satu ini bisa dilakukan tanpa harus menggunakan mesin penyambung dan juga bahan perekat. Hanya cukup menggunakan aksesoris atau fitting pipa HDPE dengan tipe mechanical joint. Adapun penyambungan dengan cara ini hanya menggunakan beberapa langkah sederhana saja. Anda hanya perlu melepas setiap aksesoris pada mechanical joint pipa HDPE, seperti compression collat, rubber ring, dan union. Kemudian bersihkan ujung pipa dari segala macam kotoran, cairan dan debu yang menempel. Setelah bersih, lalu ukur kedalaman pipa tersebut dari jarak aksesoris ketika dimasukkan.
Setelahnya Anda harus memasang rubber ring dan union. Kedua hal ini juga sangat berperan penting dalam penyambungan pipa HDPE. Union membuat penyambungan dapat terikat dengan baik. Sedangkan rubber ring berguna untuk mengantisipasi kebocoran yang mungkin terjadi. Apabila semua sudah terpasang dengan benar, Anda tinggal mengencangkan semua aksesoris yang terpasang secara mechanical. Meski metode yang satu ini sangat mudah dan sederhana, akan tetapi tak semua pipa HDPE dapat disambungkan dengan cara ini. Dikarenakan terbatasnya aksesoris, cara yang satu ini hanya bisa digunakan dalam penyambungan untuk produk berbentuk roll dengan diameter kurang dari 10 mm.
Butt Fusion
Metode penyambungan pipa HDPE yang berikutnya adalah dengan cara butt fusion atau bisa disebut dengan welded (pemanasan). Ada mesin khusus (welding machine) yang digunakan untuk menyambung pipa-pipa tersebut. Cara kerjanya cukup mudah, yakni hanya memanaskan bagian ujung pipa yang satu dengan yang lainnya atau dengan aksesoris pipa tersebut hingga terjadi persenyawaan yang sempurna. Setelah itu, Anda tinggal merekatkan kedua ujung yang telah dipanaskan tadi dengan benar.
Electro Fusion
Adapun metode penyambungan pipa HDPE yang terakhir ini juga menggunakan teknik welded atau dilelehkan. Teknik yang satu ini dalam prosesnya menggunakan welding machine dan juga aksesoris khusus yang sering disebut electro fitting. Cara penyambungan pipa HDPE dengan metode ini bisa dikatakan tidak terlalu sulit. Setelah pipa dibersihkan dengan baik, Anda harus menyambungkan antara aksesoris dengan electro fitting. Tentu saja Anda harus memastikan dengan benar bahwa aksesoris sudah masuk dengan kedalaman yang dianjurkan. Usahakan pula agar tidak bergeser pada saat proses penyambungan terjadi.
Kemudian Anda tinggal menghubungkan elektroda. Metode penyambungan pipa HDPE yang satu ini dilakukan dengan cara transfer sumber listrik yang selanjutnya akan diubah menjadi energi panas. Cukup dengan menghubungkan elektroda yang ada pada electro fusion kepada electro fitting lalu hidupkan. Setelah semua proses sudah dilakukan dengan tepat dan telah terjadi persenyawaan sempurna, maka akan ada lampu indikator berwarna kuning yang akan menyala dan terlihat jelas.
Kiranya demikianlah hal-hal yang harus Anda ketahui mengenai pipa HDPE dan seluk beluknya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!
Baca Juga Artikel Ini : Cara Merawat Instalasi Pipa HDPE
Baca Juga Artikel Ini : Tips Mudah Teknik Menyambung Pipa HDPE
Baca Juga Artikel Ini : Jual Pipa PPR Berkualitas Harga Terjangakau
Baca Juga Artikel Ini : Daftar Harga Pipa HDPE